Presiden Jokowi : Selamat Mengabdi Menjadi Pelayan Keadilan Bagi Rakyat Indonesia 


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir dan menyampaikan Arahan Presiden pada acara Pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung (MA) tahun 2018 dengan tema "Mempersiapkan Hakim yang Berintegritas dan Berkualitas Menuju Peradilan Indonesia yang Agung" di Pusdiklat MA Megamendung Bogor pada hari Rabu, 21 Februari 2018. "Saya ucapkan selamat kepada 1591 putra putri terbaik Indonesia, selamat mengabdi menjadi pelayan keadilan bagi rakyat Indonesia", kata Jokowi dalam sambutannya. Mantan Walikota Solo itu mengatakan kepada Calon-calon Hakim tersebut bahwa masyarakat berharap kepada mereka agar menjadi Hakim yang bermartabat, Hakim yang menjaga integritas, Hakim yang memberikan pondasi yang kuat dalam loncatan-loncatan postif di Indonesia, serta Hakim yang memberikan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia. "Jadilah Hakim yang bisa menjadi contoh dan teladan bagi profesi lain.", Tekan Jokowi. 

Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. Hatta Ali, S.H., M.H. beserta jajaran pimpinan MA mendampingi Presiden pada acara yang untuk pertama kalinya dalam sejarah Mahkamah Agung ini. "Ini adalah pembekalan pertama kali yang dihadiri Presiden selama Mahkamah Agung berdiri", kata Hatta Ali dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah dari semua hadirin. Hatta Ali menjelaskan dalam sambutannya bahwa sejak tahun 2011 Mahkamah Agung tidak mendapatkan penambahan formasi Calon Hakim (Cakim). Dan pada tahun 2017 Pemerintah telah memberikan penambahan formasi Cakim sebanyak 1.684 Cakim. Hal ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada beban kerja yang diemban oleh MA terutama dalam penyelenggaraan pelayanan penyelesaian sengketa secara tepat waktu. "Alhamdulillah Pemerintah mengabulkan permohonan kami", Kata Hatta Ali. 

Sekretaris Makamah Agung, A.S. Pudjoharsoyo dalam laporannya terkait penerimaan CPNS-Calon Hakim mengatakan bahwa pendaftar yang diterima oleh MA adalah 30 ribu lebih, namun yang lulus hanya 1591 Cakim dari seluruh Indonesia, dengan rincian Cakim pada Peradilan Umum sebanyak 1.029 orang, Peradilan Agama 524 orang dan Peradilan Tata Usaha Negara 38 orang. "Penambahan Cakim ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hakim pada 86 pengadilan baru.", Harap Pudjoharsoyo. Pemerintah mengapresiasi Mahkamah Agung dalam penyelenggaraan seleksi yang telah terlaksana secara transparan dan akuntabel. Terkait hal tersebut pemerintah melalui BKN dalam acara ini menyerahkan piagam penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada MA terkait pelaksanaan selekasi CPNS Calon Hakim. 

Berita ini dikutip dari Situs Resmi Mahkamah Agung Republik Indonesia 

(@x_cisadane)

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca