Pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI Periode 2017-2022


Pemilihan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia memenangkan Hakim Agung Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2017-2022. Sebanyak 47 (empat puluh tujuh) Hakim Agung berhak memilih 1 (satu) orang Hakim Agung untuk dicalonkan sebagai ketua Mahkamah Agung. Pemilihan yang digelar di Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia Lantai 14 Ruang Mujiyono, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat pada Hari Selasa 14 Pebruari 2017 tersebut berlangsung secara tertutup. Hakim Agung Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. memperoleh dukungan terbanyak yakni 38 suara disusul oleh Hakim Agung Dr. H. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H. dengan 7 suara serta Hakim Agung Dr. Suhadi, S.H., M.H. dan Hakim Agung Dr. H. A. Mukti Arto, S.H., M.Hum masing-masing 1 suara. 

Dengan demikian, Panitia Sidang Pemilihan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia menetapkan Hakim Agung Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. sebagai Ketua Mahkamah Agung terpilih dimana selanjutnya akan dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2017-2022. Pembacaan surat suara pemilihan Ketua Mahkamah Agung dilakukan dan disaksikan oleh Ketua Kamar Perdata Soltoni Mohdally, S.H., M.H. dan Ketua Kamar Militer Timur P Manurung, S.H., M.M. serta Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Herri Swantoro, S.H., M.H. Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan, dimana saat keputusan tersebut dibacakan, Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. menyatakan kesediaannya untuk kembali menjadi Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2017-2022.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan untuk memegang amanah sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk periode kedua. Dan juga atas kerja sama yang selama ini terbangun dari semua jajaran pimpinan, Hakim Agung, Hakim Ad Hoc, Pejabat Kepaniteraan, Kesekretariatan, serta jajaran empat lingkungan Badan Peradilan di bawah Mahkamah Agung. 

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Dr. Ridwan Mansyur, S.H., M.H. pemilihan ini Mengacu pada Pasal 7 a sampai h Surat Keputusan MA Nomor 12/KMA/SK/I/2017 tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua Mahkamah Agung, jika ada satu nama yang telah memperoleh suara lebih dari 50 persen jumlah Hakim Agung yang hadir, maka orang tersebut ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung. Pemilihan Ketua Mahkamah Agung hanya berlangsung satu putaran, karena perolehan suara Hakim Agung Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. memenuhi unsur 50 persen plus 1. Ini adalah periode kedua Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. memimpin Mahkamah Agung. (@x_cisadane)

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca