CHA Jangan “Tergoda” Pihak yang Tidak Bertanggungjawab

Surabaya (Komisi Yudisial) - Seleksi calon hakim agung (SCHA) memasuki tahap ke II yaitu seleksi kualitas yang terdiri legal case dan penulisan karya tulis. Seleksi tahap ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yaitu Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Surabaya dan Pusdiklat MA di Megamendung Bogor Jawa Barat. Seleksi di Surabaya diukuti sebanyak 43 peserta yang terdiri dari Hakim Tinggi, Hakim Militer dan akademisi.

Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshari Saleh, S.H., M.Hum., yang berkesempatan membuka acara mengatakan agar peserta agar tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan mengatasnamakan Komisi Yudisial (KY). "Jangan sampai ada yang terpengaruh bila ada yang menelepon mengatasnamakan institusi KY," terangnya, (15/2).

Imam menambahkan tidak mudah bagi KY untuk mencari CHA kompeten, memiliki kualitas dan integritas yang baik, "Kami berusaha dalam SCHA ini seobyektif mungkin, dan insyaallah kami tidak membeda-bedakan dari golongan mana, instansi mana, kecuali dari segi kualitas dan integritas yang menjadi kunci utama bagi KY dalam penyeleksian ini," tandasnya.

Selanjutnya, apabila mereka lolos seleksi ini maka berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya yaitu profile assesment (test kepribadian), pembekalan, test kesehatan dan wawancara terbuka oleh Anggota KY dan team panel atau negarawan yang kredible di bidangnya. (KY/Adnan).

Tekan play untuk mengaktifkan fitur baca